Rabu, 09 November 2011

Kandungan dan Manfaat Pepaya


Kandungan dan Manfaat Pepaya

Meski semakin banyak jenis dan ragam buah impor, pepaya tetap populer di Indonesia. Selain murah, zat gizi yang dikandungnya pun lengkap. Biji, daun, batang, dan akarnya sangat bermanafaat sebagai obat.
Pada tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS meneliti manfaat kesehatan dari 40 jenis buah. Penilaian didasarkan pada sumbangan dari sembilan jenis vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing buah terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Dari penilaian tersebut, pepaya telah ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.
Hasil penelitian CSPI tersebut tentu sangat menggembirakan. Sebab, selain bergizi dan menyehatkan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. Varietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai buah idola.
Buah pepaya matang sangat unggul dalam hal betakaroten (276 mikrogram/100 g), betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh untuk menangkal serangan radikal bebas.
Vitamin A yang diperoleh dari 100 g buah pepaya matang berkisar antara 1.094-18.250 SI, tergantung dari varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, lutein, dan zeaxanthin lebih banyak berperan sebagai antioksidan untuk mencegah timbulnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif.
Sumbangan vitamin yang sangat menonjol adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram.
Serat pepaya sangat dikenal manfaatnya dalam memperlancar proses buang air besar (BAB) dan mencegah sembelit. Satu potong pepaya berukuran 140 gram mampu memberikan sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta sumbangan serat sebanyak 10 persen dari AKG.
Komposisi mineral pada buah pepaya matang sangat bagus, yaitu dominan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Rasio potasium terhadap sodium yang tinggi sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Mineral lain yang terkandung dalam jumlah lumayan adalah kalsium, besi, magnesium, fosfor, zinc, dan selenium. Keunggulan lain dari buah pepaya adalah rendah lemak, tanpa kolesterol, rendah sodium.
Batang, Daun, Biji, dan Akar
Selain buah, bagian lain dari tanaman pepapa pun banyak manfaatnya. Sari akar tanaman pepaya misalnya, dapat digunakan sebagai obat penyakit kencing batu, penyakit saluran kencing, dan cacing kremi. Biji pepaya dapat digunakan sebagai obat penyakit cacing kremi.
Batang, daun, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain, yaitu suatu enzim proteolitik (pemecah protein). Sering digunakan sebagai pengempuk daging (meat tenderizer), yaitu untuk memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.
Selain itu, papain juga digunakan pada industri minuman (sebagai penjernih bir dan anggur), industri farmasi, industri kosmetik, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.
Perasan daun pepaya muda mengandung alkaloid berasa pahit yang konon berkhasiat sebagai obat penyakit malaria, penurun demam, penurun tekanan darah, dan pembunuh amuba. Daun pepaya muda dapat diolah menjadi buntil, urap, atau lalap rebus.
Bagian dari pepaya yang paling populer adalah buah matang. Buah tersebut dapat dinikmati sebagai dessert, yaitu buah segar yang dimakan dengan cara dikerok memakai sendok atau berupa potongan-potongan berbentuk dadu. Campuran buah pepaya masak dengan susu, yoghurt, atau orange juice yang diblender akan menghasilkan smoothie yang lezat.
Campuran buah pepaya dengan melon, pisang, nanas, stroberi, jeruk, dan kelapa muda akan menghasilkan salad buah yang berwarna-warni menyegarkan. Buah pepaya matang dapat diolah menjadi jus, dodol, selai, jeli, serta hancuran buah untuk dressing dan marinade.


Tabel. Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda, dan daun pepaya per 100 gram

Zat Gizi
Buah pepaya masak
Buah pepaya muda
Daun pepaya
Energi (kkal)
46
26
79
Protein (g)
0,5
2,1
8,0
Lemak (g)
0
0,1
2,0
Karbohidrat (g)
12,2
4,9
11,9
Fosfor (mg)
12
16
63
Fosfor (mg)
12
16
63
Besi (mg)
1,7
0,4
0,8
Vitamin A (SI)
365
50
18.250
Vitamin B1 (mg)
0,04
0,02
0,15
Vitamin C (mg)
78
19
140
Air (g)
86,7
92,3       
  75,4        

Senin, 23 Mei 2011

CARA MENGATASI KEMARAHAN


Bagaimana Cara Mengatasi Kemarahan?

Saat Anda merasa amarah mulai mengambil alih, hanya dengan mencoba bersantai Anda dapat mengalihkan berbagai perasaan-perasaan negatif. Ini tidak berarti bahwa Anda harus mengabaikan perasaan-perasaan Anda, namun mengambil langkah mundur dan lihat situasi.
Apakah kemarahan Anda dapat bisa dibenarkan? Berilah diri Anda waktu untuk merasa sakit hati, frustasi atau kesal, tapi jangan biarkan perasaan tersebut mengendalikan Anda. Berikut langkah-langkah sederhana yang dapat Anda praktekkan sehari-hari untuk mengatasi kemarahan:
· Tarik napas secara perlahan.
· Membayangkan suatu suasana yang damai.
· Latihan relaksasi, semisal pose-pose yoga.
Setelah beberapa waktu langkah-langkah tersebut menjadi reaksi otomatis, dan Anda bahkan tidak  harus berpikir tentang melakukan langkah-langkah tersebut ketika menghadapi kemarahan Anda.
Berempati
Jangan biarkan sumber kemarahan Anda mengendalikan Anda. Jika seseorang membuat Anda marah, cobalah melihat situasi dari sudut pandangnya. Melihat hal-hal dari perspektif yang berbeda mungkin akan lebih mudah untuk memahami situasi yang terjadi, dan mungkin alasan yang masuk akal bisa membantu Anda untuk menenangkan diri.
Latihan
Aktifitas fisik adalah cara terbaik untuk mengurangi perasaan marah. Ini memberi Anda kesempatan untuk memfokuskan pikiran Anda pada sesuatu yang lain dan setelah tubuh Anda bekerja keras Anda akan cenderung terobsesi perasaan marah. Aktivitas kuat seperti berlari dan kickboxing adalah cara sehat untuk melepaskan energi marah yang telah dibangun. Ikuti porsi latihan intens Anda dengan sesuatu yang menyejukkan, seperti meditasi atau yoga, untuk membantu Anda bersantai.
Jauhi Stimulan Buatan
Stimulan  seperti gula, kafein dan nikotin ke sistem saraf dan jantung, dapat menambah gejala kemarahan. Jika Anda memiliki masalah  dengan kemarahan, menjauhi barang-barang ini dapat sangat membantu. Menghindari mereka juga akan menghasilkan manfaat kesehatan lain di luar pengurangan kemarahan.
Ketika Anda menjadi marah hormon adrenalin dan kortisol pun dilepaskan, yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Otot juga menjadi tegang, proses pencernaan Anda berhenti dan dapat memicu pusat-pusat otak tertentu, respon otomatis untuk marah dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti :
- Sakit kepala
- Masalah dengan pencernaan
- Insomnia
- Peningkatan kecemasan
- Depresi
- Tekanan darah tinggi
- Masalah kulit, seperti eksim
- Serangan jantung
- Pukulan
Bukan hanya itu, tetapi kemarahan dapat mengakibatkan emosi negatif lainnya seperti kepahitan, keputus-asaan, kesia-siaan dan kesedihan secara menyeluruh. Mari kita hadapi! Jadi  jawaban yang jelas di sini adalah: “Membiarkan kemarahan itu pergi.”
Singkirkan itu, dan yakinlah hal tersebut tidak akan mampu menjatuhkan Anda baik secara fisik maupun emosional. Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tentu saja, dan walaupun teknik ini mungkin tidak akan menjamin bahwa hidup Anda akan menjadi tiba-tiba bebas  dari marah, tetapi pasti akan membantu Anda menghadapi kemarahan yang datang dengan cara yang lebih sehat, proaktif .